Misi Serikat Jesus: Berziarah Bersama Kaum Muda
Satu atau dua langkah di depan tempatku berkontemplasi atau bermeditasi, aku berdiri selama satu doa Bapa Kami. Jiwa kuarahkan ke atas, menimbang-nimbang bagaimana Allah Tuhan kita melihat aku, dst; dan membuat laku penghormatan atau perendahan diri (LR. 75).
… Allah juga tinggal dalam aku (LR. 235).
Doa Persiapan
Tuhan Allah kami, aku memohon rahmat-Mu agar semua niat, tindakan, dan pekerjaanku dapat diarahkan secara tulus untuk melayani dan memuji Keagungan Ilahi-Mu (LR. 46).
Compositio Loci
Melihat realitas dan konteks dunia orang muda saat ini dengan berbagai generasi dan karakteristiknya (lights & shadows).
Rahmat yang dimohon
Penerangan budi untuk dapat memandang dunia orang muda saat ini secara lebih mendalam, ketergerakan hati untuk berjalan bersama serta daya untuk memberi kontribusi terbaik menjawab kebutuhan zaman.
Puncta
Kaum muda memiliki banyak kemungkinan untuk menyatukan mereka di zaman digital ini, jauh dari zaman-zaman sebelumnya. Kita ingin berjalan bersama mereka, mendiskresikan kemungkinan ini dan menemukan Tuhan dalam kedalaman realitas. Menemani kaum muda menempatkan kita di jalan pertobatan; memerlukan cara hidup baru di komunitas Jesuit, cara hidup yang lebih koheren, lebih menyapa pribadi, lebih terbuka, lebih Injili.
- Kita (Jesuit Provindo) ingin karya kerasulan dan rumah (komunitas) kita menjadi ruang-ruang yang terbuka bagi kreativitas kaum muda di mana mereka berjumpa dengan Tuhan yang hidup, yang menjadi nyata dalam Yesus dan mendukung kedalaman iman Kristiani.
- Kita berkomitmen memajukan lingkungan yang sehat dan aman bagi anak-anak dan kaum muda sehingga mereka dapat mengembangkan potensi mereka sepenuhnya sebagai manusia.
- Kita ingin membantu kaum muda mengenal Yesus Kristus dan merasakan bahwa mereka dikasihi, diselamatkan, dan diampuni.
- Kita meminta sekolah, perguruan tinggi, dan paroki Jesuit membantu pengembangan iman kaum muda dan secara kreatif mengadaptasi Latihan Rohani sehingga kaum muda dapat mengenal Yesus secara lebih mendalam dan mengikuti-Nya lebih dekat.
Bagaimana aku merefleksikan empat hal tersebut, sudahkah berjalan baik dan ideal, apa tantangan dan peluangnya? Apa yang sudah, sedang, dan akan kuupayakan untuk hadir dan terlibat di tengah kaum muda? (baik secara pribadi maupun bersama dalam perutusanku saat ini).
Colloquy
Percakapan dilakukan dengan wawancara sewajarnya, seperti seorang sahabat dengan sahabat atau seorang abdi dengan tuan. Ada kalanya memohon rahmat, ada kalanya mempersalahkan diri atas sesuatu perbuatan yang tidak baik lain kali memberitahukan soal-soalnya dan meminta nasihat atas hal-hal itu. Diakhiri dengan doa Bapa Kami satu kali (LR. 54).
Refleksi
Setiap kali latihan selesai, selama seperempat jam, entah dengan duduk entah sambil berjalan-jalan, aku akan memeriksa, bagaimana berlangsungnya kontemplasi atau meditasi tadi.
Jikalau buruk, akan kuperiksa sebab-sebabnya mengapa begitu, dan setelah kudapat, aku akan menyesalinya, untuk selanjutnya memperbaiki diri. Jikalau baik, aku akan berterima kasih kepada Allah Tuhan kita, dan lain kali akan kulakukan secara demikian juga. (LR. 77)